Tuesday, July 22, 2008

Day 3 : Morning Tour ( II )

Kali ini ke Hetchepsut Queen, Ratu Mesir yang sangat gagah, sampai dia dimakamkan di Valley of the King karena memang macho woman gitu, sayangnya dibunuh setelah beberapa tahun berkuasa oleh anak angkatnya.
Terakhir mengunjungi pembuatan marmer terkenal alabaster, yang buntutnya juga pemaksaan beli....

Valley of Hetchepsut Temple
Guyonannya kata tour leadernya lho, bukan kata gw....jadi Hot Chicken Soup....

Tree trunk usia 2000 tahun
Katanya pohon ini dibawa oleh utusan Afrika ke sini untuk Queen Hetchepsut, dan pohon ini hidup lama setelahnya tapi ya sekarang udah gak kooaat lagi, kering tapi masih kelihatan bonggol pohonnya. Bukan pohon kurma tapi salah satu pohon yang rimbun. Gak kebayang juga masa iya sih pohon tsb bisa tumbuh di padang pasir ? Tapi mungkin pada jaman itu juga udah ngenal cara aneka menanam pohon, karena ditempat lain ada juga bekas2 peninggalan tamannya. Apa jaman ribuan tahun lalu tempat ini gak sekering sekarang ? Mungkin kan ?

Temple of Hetchepsut
Keluarga bahagia yang kepanasan....garing asli.....agak telat datang keMesirnya mestinya sekitar Oktober sampai Maret aja baru sedep gak panas kayak gini, namanya juga gurun pasir.

Queen of the Jungle ????
Alah garing....
Biasanya kan karena saya satu2ya wanita dirumah dan paling kecil tubuhnya selalu dikatain queen of the jungle....

Paijo's of the Temple
Waduh nekat ya ?????
Olokan baliknya ya the paijo's.....kalau mau tau kenapa ceritanya ? wah panjang.....

temple hetchepsut
Sebagian karena tertutup pasir waktu ditemukan jadi masih rada2 preserve...dan sebagian lagi sedang dipugar kerja sama dengan Polandia.

ramenya pengunjung....
Dipintu masuk ke kuilnya Hetchepsut. Katanya dia mengangkat dirinya sendiri sejajar dengan dewa.....mana tahan....

Temple and the hill
Bagus ya ? letaknya dilembah gini tapi memang letak nya agak jauh tinggi dari pada patung tadi yang suka kerendam banjir Nil, jadi aman dari banjir.

Demo bikin pottery alabaster
Marmer Mesir disebut juga alabaster. Tapi gak jelas apa karena dari daerah Alabaster atau emang itu namanya.

hand made alabaster. Katanya hasilnya lebih bagus yang hand made dari pada buatan pabrik karena bisa lebih ringan hasilnya.

Secara tadisional diolah dari batu utuh.

Jadi macam2 vase dan hiasan lainnya
Dari batu yang berat, begitu sudah jadi vas hasilnya vas ringan sekali, entah kemana aja sisanya batu marmernya, kok setelah jadi bisa ringan banget padahal batu marmer.

Nyebrang kembali, perahu sebelah masih abis minyak tanah katanya....
Heran gak ? mesin perahu ini pake minyak tanah bukan bensin.....

Sungai Nil yang luebar....

Garing kepanasan.....
Latar belakang beberapa Cruise yang memang singgah di Luxor....termasuk cruise kami.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home