Tuesday, July 22, 2008

Day 7 (afternoon) : Cairo ( I )

Dari kota Aswan, malam hari jam 10 kami naik kereta api ( sleeping train) back to Cairo, sampainya di cairo jam 11 pagi...waduh capeknya....langsung cek in ke hotel yang sama Movenpick Resort hotel.
Acara hari ini keliling kota Cairo, tapi makan siang dulu di resto terapung di sungai Nil.
Acara siang ini memang sengaja mengunjungi tempat2 sejarah Islam di Cairo.
Pertama kami mengunjungi mesjid dan juga makam Imam Syafei yang terdapat dalam mesjid ini. Sayang sekali tempat ini kurang terawat padahal Imam Syafei adalah Imam besar yang mazhabnya juga dianut oleh sebagian rakyat Indonesia.
Juga kurang rekomen buat turis karena kuncen disini melihat peziarah sebagai devisa...agak2 matre.
Tempat kedua yang kami kunjungi adalah Citadel/ benteng lama di Cairo dimana didalamnya terdapat beberapa mesjid dan juga istana lamanya Mohamad Ali penguasa lama yang cukup dicintai rakyatnya.
Mesjid terbesar adalah mesjid Mohamad Ali yang sekaligus ada makam blio didalamnya, kubah mesjid ini meniru mesjid Aya Sofia di Istambul.
Istana lama Mohamad Ali sayang kurang terawat tetapi masih cukup komplit, meskipun beberapa bangunan terlihat ambruk terutama yang tertama yang terbuat dari kayu.



back to Cairo with a sleeping train from Aswan for 9 whole hours.... nyampe cairo udah jam 11 pagi... kaco deh padahal menurut rencana jam 7 pagi nyampe Cairo, ternyata travel agentnya salah... payah ya ?


Sisiran sebelum nyampe, padahal yang disisr cuman 5 lembar lho pak...eh pizzzz ah.

Lha yang ini kok masih teler aja ya ? padahal tidurnya udah lama banget tuh..... kayaknya capek dari kemarin2 numpuk jadi satu. Untung pake sleeping train, kalau engga mah ancur surancur badan.


Dari stasiun udah dijemput untuk dinater ke hotel, sempet 1 jam kita dihotel buat mandi, dan bebenah dulu, langsung dengan langkah tegap menuju resto terdekat...hmmmm makan apalagi neh. Laper juga nih.


Sungai Nile dilihat dari Cairo, masih cukup lebar hampir sama lebarnya dengan hulunya sih ... eh..... salah deng ... ini salah satu cabang sungai Nile karena begitu menuju dekat muara itu sungai bercabang cabang nah ini salah satu cabangnya. Jadi judule cabang yang lebarnya hampir sama dengan hulunya.

Abis makan siang yang lumayan kenyang, menunya biasa makanan Mesir, gak terlalu enak dibanding di cruise, tapi lebih enak daripada makan siang hari pertama di Cairo waktu baru tiba. Santai sejenak deh....

Ini salah satu cabang sungai Nile yang rada kecil tapi lumayan indah, nah itu kapal disebrang juga resto kayak yang kami datangi ini, kami makannya seperti didalam kapal yang sandar padahal mah rumah aja bentuk kapal disungai Nile. Ide bagus memang kalau...sungainya bersih kayak Nile ini. Mancing aja dilarang kok. Hebat deh. Kalah deh tanah airku.

Mesjid Imam Sjafei yang tersohor itu, sayang mesjidnya kini kurang terawat dan terletak didaerah yang juga tidak terlalu bagus. Sekeliling daerah mesjid ini malah kuburan2 masyarakat setempat yang atasnya rumah tapi lantai dasarnya kuburan saking miskinnya mereka.


Makamnya Imam Sjafei... masih baik terawat.

Ketapelnya benteng/citadel Salahudin Ayoubi.
Dalam citadel ini terdapat beberapa mesjid yang besar maupun yang kecil juga istana raja Mohammad Ali yang pada saat berkuasa sangat dicintai rakyatnya.



Peta Salahudin Ayoubi Citadel, dimana diterangkan letak2 mesjid yang ada juga tempat bersejarah lainnya.

Mesjid Mohammad Ali yang terkenal itu.

Kalau ini petanya salah satu mesjid yang ada dalam citadel ini, tapi kami gak masuk karena selain kecil juga kita lebih tertarik ke mesjidnya Moh.Ali.

Yak jalan terus, maju terus pantang kepanasan...hup yak hup yak...panasnya euy....

Udah jauh masih juga nyempetin bikin foto, rupanya saking tertariknya ama mesjid ini gak puas bikin sekali aja....eh kami udah jauh neh...ngiup ah.....


Nah lho pintu utamanya ditutup... hiks.... Udah semangat 45 mau cepet2 masuk mesjid taunya gak bisa masuk dari sini tapi dari samping.... waduh kepanasan lagi.....



Lha ini baru pintu masuknya... opo tumon....

Ya buka sepatu ya... jangan main "rabu" aja ( sekarang masih hari apa ya ? )

Tempat berwudhu, mengambil air sholat disini pada jamannya mesjid ini dipakai oleh Moh Ali, airnya dipompa dari sungai Nile... tapi jangan tanya gw pake apa mompanya segitu tingginya...


Nah ini makam Mohamad Ali yang terkenal itu, tadinya kalau tak salah makam ini ada disebelah depan tapi karena dekat kiblat maka dipindah kemari.

Nah ini dalamnya mesjid, indah dan yang pasti ademnya enak banget kayak pake AC deh....

Kubahnya konon kabarnya meniru kubah mesjid Aya Sofia di Istambul Turki, ah jadi kepengen ke istambul deh....

Masih kibah2 yang cantik di mesjid ini.

Biar rada2 blur fotonya atpi masih kelihatan indah kan kubahnya.

Suasana mesjid ini yang cukup ramai pengunjung, dan pemandangan ke arah mihrab.

pintu ini sebetulnya tadinya untuk jalan orang yang akan memberi khotbah, karena belum ada pengeras suara jadi khotbahnya diatras biar suaranya terdengar.


Tapi lama2, agak sulit juga harus naik turun, mana kalu sholat dimulai harus turun dan melewati jamaah yang sudah memadati daerah depan makanya akhirnya dibuat lagi mihrab didepan dengan posisi dibawah...entah setelah itu ada pengeras suara atau tidaknya, gak dijelaskan.


Nah ini denah dari sitana Mohammad Ali yang sangat sederhana, gak ada kesan mewah memang tapi konon penguasa satu ini sangat disegani. Yang ceritanya sanggup membunuh mamaduk sekian orang sekaligus, hanya satu orang saja yang sempet lolos dan jadi pemberontak didaerah selatan, herannya bisa lolos degan loncat tembok yang sangat tinggi.

Pemandangan ke mesjid disebrang yang masih dalam komplex citadel ini, tampak juga reruntuhan dari komplex istana Moh. Ali. ( masih belum lama sekitar tahun 1800, tetapi karena dibuat dari kayu jadi gak tahan lama)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home